Hasil Baru Disampaikan Kemenkes, Dinkes Lampung : Pasien Probable Omicron Sudah Sembuh

Hasil Baru Disampaikan Kemenkes, Dinkes Lampung : Pasien Probable Omicron Sudah Sembuh

RADARLAMPUNG.CO.ID-Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Jumat (28/1) mendapatkan informasi dari Litbangkes bahwa satu kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Lampung Probable varian Omicron. Kadis Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan PCR dengan metode S Gene Target Failure (SGTF) yang menunjukkan probable Omicron. \"Berdasarkan surat dari Litbangkes Kementerian Kesehatan Nomor SR/01.07.2022 tentang laporan hasil pemeriksaan SGTF atau WGS Covid-19 di Lampung. Kami diberi informasi bahwa salah satu pasien yang sudah masuk kasus probable omicron,\" ungkap Reihana. Namun, ternyata satu kasus probable Omicron di Lampung telah dinyatakan sembuh. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana saat ditemui di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung usah menghadiri penandatanganan kesepakatan bersama kerjasama Pembangunan Daerah. \"Saya baru terima surat dari Litbangkes itu kemarin, Kamis (27/1). Saat ini orang tersebut sudah selesai isolasi dan dinyatakan sembuh, Alhamdulillah. Maka Saya sampaikan agar masyarakat tahu karena diagnosanya probable omicron,\" ungkap Reihana. Meski tidak bisa menyebutkan identitas pasien, Reihana mengatakan pasien perempuan 39 tahun itu ternyata memiliki gejala berupa pegal dan sedikit batuk kering. Namun, tidak ada sesak nafas meski pasien memiliki kormobid hipertensi. Untuk kasus konfirmasi varian Omicron ini, Reihana menjelaskan ada dua diagnosa. Yaitu Probable Omicron dan konfirmasi Omicron. \"Pasien yang di Lampung yang kami terima suratnya dari Litbangkes itu Probable. Jadi bedanya, jika pasien probable, dalam arti positif Covid-19 dengan PCR tapi pemeriksaan SGTF (S-gene Target Failure) belum pasti. Namun hanya mengarah. Ada yang kedua diagnosenya konfirmasi, artinya dia positif Covid-19 dan sudah positif Omicron dari SGTF nya, WGS (Whole-genome sequencing) nya,\" tambahnya. Untuk itu masyarakat diminta tidak panik. Namun harus terus waspada dan menjalankan protokol kesehatan. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: